Frog Eye View (Sudut Pandang Sang Kodok)
Anda bisa mencobanya sendiri tanpa kamera dengan tengkurap di lantai atau jalanan (pastikan jalan yang tidak dilalui mobil yah!). Lalu hadapkan wajah Anda ke depan.
Itulah cara pandang seekor kodok terhadap dunia.
Hasilnya kira-kira seperti ini.
Sudut pengambilan gambar seperti ini dilakukan dengan memposisikan kamera sejajar, bahkan menyentuh tanah dan menghadapkan lensanya lurus ke depan.
Entah di masa lalu, tetapi di masa kini tidak perlu dilakukan seorang fotografer dengan telungkup di atas tanah. Layar monitor LCD berlabel “vari-angle” (bisa diputar) sudah mempermudah hidup banyak penggemar fotografi. Dengannya seorang pemegang kamera bisa melakukannya sambil berjongkok.
Tidak perlu menjadi seekor kodok untuk menghasilkan foto seperti ini.
Gambar Mewarnai Kodok
Mengapa Mengetahui Sudut Pengambilan Gambar Penting Dalam Fotografi?
Coba kita ilustrasikan sejenak.
Pacar Anda yang kebetulan bertubuh “mungil” ingin agar di dalam foto dirinya tidaklah terlihat terlalu “mungil”. Ia merasa agak minder dengan postur tubuhnya itu.
Lalu Anda yang bertinggi 20-30 centimeter lebih tinggi darinya memotret dirinya pada posisi berdiri. Kira-kira apa yang akan terjadi.
Bisa jadi Anda dan sang pacar akan bertengkar selama seminggu hanya karena sebuah foto.
Secara alami postur tubuh Anda yang lebih tinggi darinya membuat sudut pemotretan yang dipakai adalah “high-angle” alias tinggi. Sudut seperti ini cenderung menghasilkan foto yang memberikan kesan “pendek”, “kecil”, atau “mungil”.
Seorang yang sudah mungil akan semakin terlihat mungil jika lensanya diarahkan dari sudut seperti ini. Seharusnya sudut pengambilan gambar yang dipakai adalah “low-angle” sehingga kesan obyek menjadi “lebih tinggi” daripada seharusnya.
Itulah mengapa hal ini menjadi penting.
Lagipula, dengan memahami berbagai sudut pemotretan yang ada, maka seorang fotografer bisa berkreasi sebanyak-banyaknya pada satu obyek. Dengan begitu semakin besar kemungkinan sebuah foto “terbaik” akan dihasilkan, yang berarti semakin besar pula kesempatan untuk menghibur orang lain lewat foto yang dihasilkan.
bagaimana mengatribusikan
membuat konten membutuhkan banyak waktu dan usaha, tetapi yang kami butuhkan dari Anda adalah tautan atribusi, pilih media yang akan Anda gunakan untuk sumber daya
masukkan baris atribusi di dekat tempat Anda menggunakan sumber daya. jika tidak memungkinkan, letakkan di bagian kredit.
misalnya: “gambar: pikbest.com”. sampul ini telah dirancang menggunakan sumber daya dari pikbest.com
GO PREMIUM and get access to over 1,743,900 designs with no attribution.
masuk untuk menikmati unduhan gratis setiap hari
Upgrade to our Premium Plan for unlimited downloads.
You've unlocked Today's Free Downloads. Check it out in your account and make sure to use it
Tambahkan pintasan ke desktop Anda. Kembali ke Pikbest dengan mudah!
Sudut pengambilan gambar, dalam bahasa Inggris Angle of View, atau juga sering disebut dengan sudut pemotretan merupakan hal penting yang bisa menentukan kesan apa yang diterima oleh yang melihat foto.
Istilah ini berkaitan dengan bagaimana seorang fotografer memposisikan kameranya dan mengarahkan lensanya ke obyek yang dituju.
Itu bahasa rumitnya. Definisi dari apa itu sudut pengambilan foto. Tetapi, untuk mempermudah membayangkannya, coba saja letakkan benda apa saja di atas sebuah meja,. Kemudian coba lihat sambil berdiri, jongkok, telentang, atau berdiri di atas kursi.
Kira-kira apakah kesan yang ditimbulkan sama? Pasti tidak. Efek dari melihat sesuatu dari ketinggian yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula.
Itulah inti dari istilah yang kerennya disebut “Angle of View” atau “angle”.
Bedanya hanya, kalau fotografer melihatnya melalui kameranya sedangkan yang Anda lakukan tadi hanya menggunakan mata. Tidak berbeda sebenarnya karena kamera adalah “wakil” dari mata manusia.
Low-Angle (Sudut Rendah)
Bisakah sebuah obyek kecil dibuat tinggi? Dalam kenyataan tidak akan bisa, apalagi manusia. Tetapi, dengan kamera, sebuah obyek bisa dibuat menjadi besar dan raksasa.
Caranya dengan menempatkan kamera pada posisi rendah, bahkan boleh di atas tanah, tetapi lensanya diarahkan ke atas. Tidak sejajar dengan tanah.
Foto pertama pada artikel ini adalah contoh pemanfaatan “low-angle”. Bisa juga hasilnya seperti di bawah ini.
Posturnya terlihat tinggi sekali. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Itulah hasil dari memakai low-angle untuk memotret sebuah obyek.
High Angle (Sudut Tinggi)
Kisah ilustrasi Anda dan pacar bertubuh mungil itu sudah menjelaskan sebagian tentang apa fungsi memotret dari “High Angle”.
Sudut ini dilakukan dengan cara memposisikan kamera lebih tinggi dari obyek yang menjadi sasarannya. Hasilnya adalah obyek akan terlihat lebih kecil dibandingkan sebenarnya.
Kira-kira seperti foto di atas lah hasil dari memotret dengan “high-angle”. Bandingkan bahwa tubuh manusia bisa lebih kecil dibanding tanaman penghias jalan.
(Baca juga : Garis Horison Lurus pada Foto ; Foto Miring Tidak Enak Dilihat)
Eye Level (Normal-normal saja)
Sudut pengambilan gambar yang terakhir adalah Eye Level alias normal. Pada sudut ini kamera diletakkan sejajar dengan sang obyek. Biasanya kamera diposisikan lurus ke depan dan sejajar dengan mata sang fotografer.
Sudut ini adalah yang paling sering dipergunakan orang saat memotret.
Fotografi adalah tentang kreatifitas. Seorang fotografer harus berusaha menemukan sesuatu yang baru dan unik dari sebuah obyek agar bisa menghasiulkan foto-foto yang menarik.
Pemanfaatan sudut pengambilan gambar merupakan salah satu peluang dimana kreatifitas tersebut bisa dilsalurkan karena di dalamnya terdapat beribu kemungkinan yang bisa terus digali.
TRIBUNJAMBI.COM - Ayo belajar menggambar! Hari ini kita belajar menggambar kodok.
Istilah dalam bahasa Inggris, kodok dikenal sebagai frog.
Lingkup hidup kodok sering ditemui di daerah sekitar perkebunan, persawahan, pegunungan, hingga hutan rimba.
Baca juga: Tutorial Gambar Penyu Cocok Buat Anak Sekolah Dasar, Ayo Belajar Menggambar!
Kodok merupakan binatang yang lucu. Jalannya melompat-lompat.
Tim kreatif Tribun Jambi membuat tutorial menggambar kodok ini dengan maksud memotivasi anak usia dini atau pelajar PAUD dan TK.
KLIK VIDEO TUTORIAL GAMBAR KODOK DI SINI!
Ruliyanto, tim kreatif Tribun Jambi menggambar kodok untuk memotivasi anak-anak berkreatifitas dalam minat dan bakat di bidang seni rupa.
Baca juga: Tutorial Gambar Gorila Robot, Ayo Belajar Menggambar!
"Mengenalkan seni rupa pada anak sejak usia dini bisa menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkarya, khususnya menggambar," katanya.
Menggambar juga untuk melatih motorik halus dan merangsang perkembangan otak anak.
Bagaimana anak berimajinasi, menuangakan ide pada saat menulis, mencoreng dan mencoret dalam pemberian warna.
Baca juga: Tutorial Gambar Singa, Mulai dari Sketsa Objek Hingga Pewarnaan
"Mengenalkan macam-macam warna pada anak-anak. Memberikan pengetahuan pada anak untuk berlatih disiplin diri dalam proses membuat karya."
Baca juga: Tutorial Gambar Ayam Jago Lucu, Ada Lima Ekor Lho
Harapan dalam berlatih menggambar:
1. Menjadikan anak-anak yang cerdas dan kreatif
2. Disiplin dan madiri
Hanya orangTanpa orang
PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar
Jenis Sudut Pemotretan Yang Biasa Dilakukan
Silakan pilih, kodok atau burung? Maaf, bukan menawarkan menu makan siang, artikel ini masih tentang sudut pengambilan foto. Keduanya masih berbicara tentang hal tersebut.
pilih jenis kesalahan yang Anda temukan
Pikbest License (Brief Edition)
Pikbest authorizes the User in a non-transferable, non-exclusive manner and on a worldwide basis for the duration of the relevant rights; to download, use and modify the Pikbest Content, as expressly permitted by the applicable license and subject to this document.The Pikbest Authorization differs upon different situations.
While privileges are different upon different user types, there are some restrictions which are applicable to all Pikbest users. →You cannot resell, redistribute, access, share or transfer Pikbest Content.→You cannot use the content in the Pikbest Content in printed or electronic items aimed to be resold.→You cannot use the content in the Pikbest Content (totally or partially) in any trademark, logo or part of the same. You can’tclaim trademark or service mark rights over an Item within the End Product created using that Item.→You can only use an Item for lawful purposes.→You cannot imply that the content is created or claimed to be the copyright of the artwork by you or someone other than the copyright holder of the Pikbest content.→You cannot use “For Reference Only” content in any manner that entails advertising, marketing or commercialization of any product or service.For Full Edition of Pikbest License Agreement, please click here to the Pikbest License page. Any further questions regarding the Pikbest License, please feel free to send an email to [email protected].
Do you want to avoid attribution?
Bird-Eye View (Sudut Pandang Burung)
Tepat sekali! Kalau Anda sedang membayangkan menjadi burung, atau setidaknya sedang melakukan para-sailing (terbang dengan parasut yang ditarik speedboat), maka kira-kira seperti itulah yang dinamakan Bird Eye View atau sudut pandang burung.
Sudut pemotretan seperti ini memang akan menghasilkan sebuah foto yang memberi kesan luas.
Memotret dengan sudut ini biasanya dilakukan dari sebuah ketinggian , seperti puncak gunung atau gedung yang tinggi.
Sudut ini biasanya dipakai untuk menghasilkan sebuah foto panorama keindahan alam.