Bagaimana pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan sistem akuntansi
Akuntansi behavioral berfokus pada mengungkap bagaimana perilaku manusia mempengaruhi desain, konstruksi, dan sistem akuntansi. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana perilaku manusia memanfaatkan informasi akuntansi dalam proses pengambilan keputusan.
Akuntansi ini juga akan mempelajari cara manajer akuntansi dapat menggunakan teori perilaku untuk memahami perilaku akuntansi dan cara manajer akuntansi dapat menggunakan teori perilaku untuk memahami informasi akuntansi yang dihasilkan.
Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen
Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori organisasi modern ini.
Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.
Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.
Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan Lewin,
menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.
Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja.
Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.
Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi.
Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.
Baca juga : Lulusan Akuntansi? Berikut 15 Bidang Akuntansi Yang Wajib Anda Ketahui
Aspek Akuntansi Keperilakuan
Salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga memiliki berbagai aspek penting seperti cabang-cabang ilmu lainnya. Oleh Schiff dan Lewin (1974) mengatakan, ada lima aspek penting yang ada pada salah satu bidang ilmu akuntansi ini.
Kelima aspek tersebut adalah :
Pendekatan kognitif-afeksional
Schiff dan Lewin (1974) berpendapat bahwa aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan adalah pendekatan kognitif-afeksional. Ini berarti bahwa pengambilan keputusan akuntansi ditentukan oleh proses kognitif dan kondisi afektif.
Oleh karena itu, faktor-faktor psikologis seperti sikap, nilai, dan kepercayaan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan akuntansi.
Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;
perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.
Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.
Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!
Aspek Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan adalah bidang studi yang berfokus pada bagaimana perilaku manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem akuntansi. Ini menggabungkan elemen-elemen dari akuntansi, psikologi, sosiologi, dan ilmu manajemen untuk memahami interaksi kompleks ini. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai aspek-aspek utama dalam akuntansi keperilakuan:
a. Penyajian Informasi:
c. Self-Determination Theory:
a. Sistem Pengendalian Internal:
b. Tata Kelola Perusahaan:
b. Pengungkapan Sukarela:
b. Nilai dan Norma Sosial:
Aspek-aspek akuntansi keperilakuan memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana perilaku manusia berinteraksi dengan sistem akuntansi. Memahami aspek-aspek ini membantu kita merancang sistem akuntansi yang lebih efektif dan etis, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berintegritas tinggi. Dengan demikian, akuntansi keperilakuan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kinerja keuangan tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Efisiensi sistem akuntansi
Ketiga, masalah yang sering dihadapi oleh para profesional akuntansi adalah meningkatkan efisiensi sistem akuntansi. Efisiensi sistem akuntansi sangat penting agar para profesional akuntansi dapat menyediakan informasi akuntansi yang akurat dan up to date.
Untuk meningkatkan efisiensi sistem akuntansi, para profesional akuntansi dapat memanfaatkan teori behavioral accounting. Teori ini menyarankan agar para profesional akuntansi melakukan survei untuk mengetahui bagaimana orang-orang merespons informasi yang ada dalam sistem akuntansi.
Survei ini akan membantu para profesional akuntansi mengetahui bagaimana sistem akuntansi dapat ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi.
Baca juga: Memahami Prosedur Penerimaan Kas dalam Akuntansi dan Bisnis
Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip psikologis dalam proses akuntansi. Ini menekankan pada dampak perilaku pada keputusan akuntansi dan mencoba mengintegrasikan kedua pendekatan.
Pendekatan ini telah digunakan untuk membantu akuntan memahami bagaimana perilaku organisasi dapat mempengaruhi hasil akuntansi dan bagaimana ini dapat membantu akuntan menghasilkan laporan yang lebih akurat.
Menghasilkan laporan keuangan yang akurat bisa dilakukan dengan menggunakan software akuntansi Kledo. Sebab, Kledo memiliki fitur yang canggih dan terintegrasi untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan terhindar dari kesalahan.
Selain itu, software ini juga menawarkan sistem otomatisasi untuk memastikan bahwa input data dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Hal ini memastikan bahwa data yang diperlukan tersedia dengan cepat, dan laporan keuangan yang dihasilkan tepat.
Tertarik mencoba? Anda bisa menikmati free trial Kledo selama 14 hari melalui tautan ini.
Content writer at Kledo Berhati Nyaman
Lulusan S1 Pendidikan Akuntansi yang gemar menulis serta mencintai alam, kucing, dan sesama manusia
Latest posts by Annisa Herawati
Ilmu akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat luas. Karena bisa berkombinasi dengan berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk ilmu sosial.
Salah satu ilmu akuntansi yang merupakan hasil kombinasi dengan bidang ilmu lainnya adalah Akuntansi Keperilakuan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ilmu akuntansi keperilakuan.
Ilmu akuntansi dasar adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan bidang ilmu lainnya.
Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah ilmu sosial.
Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi Keperilakuan.
Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya terhadap data-data akuntansi.
Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.
Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis.
Dengan kata lain, cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi dan sebaliknya.
Riset keperilakuan merupakan salah satu area penelitian yang penting dalam akuntansi.
Fokus utamanya adalah bagaimana para pengguna informasi akuntansi mengambil keputusan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Mcintyre (1973), misalnya, berupaya untuk menemukan apakah informasi replacement cost lebih bermanfaat dibandingkan informasi historical cost dalam mengevaluasi actual annual rate of return.
Dengan kata lain, riset ini berupaya untuk memahami informasi apa yang dipilih dan bagaimana informasi tersebut diproses.
Manfaat Akuntansi Keperilakuan
ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato
Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan.
Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.
Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang ilmu ini menjadi ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan keputusan.
Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil keputusan.
Karena kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan dampak terhadap keputusan yang akan diambil oleh mereka.
Baca juga : Ingin Menjadi Akuntan? Ketahui Kode Etik Akuntan Terlebih Dulu!
Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan
Masalah: Manajemen laba terjadi ketika manajer mengubah laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang sebenarnya, sering kali untuk memenuhi target keuangan atau insentif bonus.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari motif dan faktor-faktor yang mempengaruhi praktik manajemen laba, seperti tekanan kinerja, insentif bonus, atau ketidakpastian pasar. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan kebijakan insentif memengaruhi perilaku manajerial dalam memanipulasi laba.
Masalah: Pengungkapan sukarela adalah praktik perusahaan untuk menyediakan informasi tambahan di luar persyaratan wajib, seperti pelaporan keberlanjutan atau informasi sosial.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela, seperti tekanan dari pemangku kepentingan, persepsi manfaat dari transparansi tambahan, atau reputasi perusahaan. Studi dapat memeriksa bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi tingkat dan kualitas pengungkapan sukarela.
Masalah: Kepatuhan pajak adalah sejauh mana individu atau perusahaan mematuhi peraturan pajak yang berlaku.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kepatuhan pajak, seperti persepsi tentang keadilan pajak, risiko audit, atau pengawasan internal. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap tingkat kepatuhan pajak di antara para praktisi akuntansi.
Masalah: Pengambilan keputusan investasi melibatkan evaluasi dan seleksi proyek investasi berdasarkan informasi keuangan dan non-keuangan.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan investasi, seperti bias kognitif, persepsi risiko, atau overconfidence. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana karakteristik personal dan pengalaman sebelumnya memengaruhi keputusan investasi individu.
Masalah: Etika profesi akuntan menyangkut perilaku moral dan standar etika yang diharapkan dari para praktisi akuntansi.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Penelitian dalam akuntansi keperilakuan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi perilaku etis dalam praktik akuntansi, seperti kode etik profesi, tekanan kerja, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi dampak pelatihan etika terhadap kepatuhan terhadap kode etik profesi akuntan.
Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.
Masalah: Pengendalian internal adalah sistem dan prosedur yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan, serta mencegah kecurangan.
Aplikasi Akuntansi Keperilakuan: Riset dalam akuntansi keperilakuan memeriksa faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengendalian internal, seperti motivasi karyawan, supervisi manajemen, atau budaya organisasi. Contoh studi dapat mengeksplorasi bagaimana budaya etika dalam organisasi memengaruhi kepatuhan terhadap prosedur pengendalian internal.
Masalah dan aplikasi dalam akuntansi keperilakuan mencakup berbagai situasi di mana faktor-faktor perilaku manusia memainkan peran penting dalam praktik akuntansi dan pengambilan keputusan keuangan. Dengan memahami dinamika ini, organisasi dapat meningkatkan kinerja keuangan mereka, meminimalkan risiko, dan membangun lingkungan bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia, mendapatkan penghargaan LinkedIn Top Startup pada 2022, 2023 dan 2024. Beberapa referensi: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya. Direview oleh Fahri Alba, Senior Career Advisor.
%PDF-1.7 %âãÏÓ 87 0 obj <> endobj 106 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<82E1EC905452679C3D770AB35FC242A8>]/Index[87 33]/Info 86 0 R/Length 92/Prev 114459/Root 88 0 R/Size 120/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``b`ş$ü�ã^ Á"$˜l@E ‚ D\/@Ärá"ø@Ä Á5H8l¶ VP=È(u�Qk˜��Œg`$ƒøÏ8ã+@€ Óê7 endstream endobj startxref 0 %%EOF 119 0 obj <>stream hŞb```a``r‘"Ë@(Æ Äš²JŒt>00d´·€Ô(M ;¶C©g�˜vœ%pÒ�ë,A]w=s²::X€D3u40p ±HÍ, �c`\• ¶’�A,²—�Ÿ��·„û‡v€Ç‚¶FÑÆW¬Bœ.ü;æ–ß;÷õÅC†,ÛÌ<’ .U``\H3Ñ^ ÌÀ¸/ÂgX` ¶V5· endstream endobj 88 0 obj <> endobj 89 0 obj <> endobj 90 0 obj <>stream hŞÔVmOÛ0ş+ş�ªØç×H¨-tc¶Ñ�*>„6*ÑJÃÚ ±¿;'iã¦tÛT¥±Ï绋ı
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan adalah bidang yang luas dan multidisipliner, menggabungkan elemen-elemen dari akuntansi, psikologi, sosiologi, dan ilmu manajemen untuk memahami dan mempengaruhi perilaku manusia dalam konteks akuntansi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ruang lingkup akuntansi keperilakuan:
a. Pengambilan Keputusan:
b. Motivasi dan Kinerja:
a. Budaya Organisasi:
a. Penyajian Informasi Akuntansi:
b. Transparansi dan Kepercayaan:
a. Sistem Pengendalian Internal:
b. Tata Kelola Perusahaan:
a. Regulasi dan Standar Akuntansi:
b. Pasar dan Lingkungan Ekonomi:
b. Pelatihan dan Kesadaran Etis:
a. Metode Penelitian:
b. Pengembangan Teori:
Ruang lingkup akuntansi keperilakuan mencakup berbagai aspek perilaku manusia yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh praktik akuntansi. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat merancang sistem akuntansi yang lebih efektif, meningkatkan kepatuhan etis, dan mendorong perilaku yang lebih transparan dan akuntabel dalam organisasi. Akuntansi keperilakuan tidak hanya membantu dalam meningkatkan kinerja keuangan tetapi juga dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berintegritas tinggi.